Demo Image
Penanggulangan Covid-19 di kab. Mojokerto Akan Digenjot Keras Dari Segala Arah

Penanggulangan Covid-19 di kab. Mojokerto Akan Digenjot Keras Dari Segala Arah

Usaha penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, betul-betul digenjot keras dari segala arah. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto dipimpin langsung Bupati Ikfina Fahmawati, bahkan terjun langsung menemui beberapa pasien korona yang dirawat di gedung khusus RSUD R.A. Basoeni Kecamatan Gedeg. Berbekal APD lengkap serta protokol kesehatan sangat ketat, Bupati Ikfina berusaha melihat  langsung seperti pasien covid 19  dengan terus memberi motivasi dan semangat kesembuhan.  

Menurut data per 30 Juni 2021, ada 75 pasien yang dirawat di rumah sakit ini. Terdiri dari 55 orang confirm, 20 orang suspect dan probable, dengan prosentase 80% memiliki komorbid (penyakit penyerta) berusia di atas 50 tahun. 

“Masyarakat yang terpapar korona harus dirawat. Kita harus siap menyelamatkan mereka. Masalahanya bed RS juga sudah penuh. Jadi kita harus memikirkan solusi terbaik saat ini. Ada dana desa (DD), itu bisa dimanfaatkan 8% untuk covid, untuk sarana prasarana tempat isolasi. Pasien yang tidak bergejala, bisa dirawat oleh satgas desa, sehingga rumah sakit tidak penuh dan bisa fokus khusus untuk yang bergejala sedang sampai berat,” tegas bupati. 

Untuk mengatasi kelangkaan bed, Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto terus mengupayakan berbagai cara. Mulai dari menambah bed, mengoptimalkan puskesmas isolasi, hingga rencana penggunaan gedung diklat Pemerintah Kabupaten Mojokerto di Kecamatan Gedeg untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. 

“Ada empat ruangan di gedung diklat, yang masih perlu pembenahan. Kondisikan semuanya, manfaatkan semaksimal mungkin, dan pastikan layak untuk menampung pasien terpapar. Korona ini masalah nasional dan global. Di masa depan mungkin kita harus terbiasa dengan pandemi, sehingga lama-lama akan jadi endemi. Teman-teman garda depan dan nakes,  tetap semangat. Saya titip masyarakat Mojokerto yang datang butuh perawatan, mohon panjenengan tolong,” tutur bupati. 

Selain memantau gedung diklat, bupati juga kembali berkeliling ke beberapa fasilitas layanan kesehatan antara lain Puskesmas Kupang Kecamatan Jetis dan Puskesmas Tawangsari Kecamatan Trowulan, untuk mengevaluasi data dari para surveilans kesehatan. Sampai saat ini terdapat 20 pasien terkonfirmasi positif koroona di Kecamatan Trowulan.

@ Designed By Dinas Komunikasi & Informatika Kab. Mojokerto