Pelatihan Kader Perempuan Tangguh Bencana di Kantor Ds. Sadartengah, Kec. Mojoanyar
Bupati Mojokerto Ikfina Membuka pelatihan kader perempuan tangguh bencana di kantor Desa Sadartengah Kecamatan Mojoanyar, Senin (28/06) pagi.
Guna meningkatkan edukasi kesiapsiagaan bagi kaum perempuan terutama ibu dalam menghadapi bencana, Plt. Kepala Pelaksana BPBD menggelar pelatihan Kader perempuan tangguh bencana.
"Diadakannya Kegiatan pelatihan kader perempuan tangguh adalah untuk memberikan pelatihan serta edukasi kesiapsiagaan bagi kaum perempuan dalam menghadapi bencana, baik bencana alam, non alam, sosial serta bahaya kebakaran di Rumah tangga dan juga membentuk kader perempuan tangguh bencana," dalam laporan Plt. Kepala Pelaksana BPBD.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina Fahmawati berharap agar para kader dapat menjaga keluarga dirumah dan tangguh dalam bencana alam maupun non alam seperti pandemi covid-19 saat ini.
"Saat ini, kita sedang menghadapi bencana non alam. Pandemi covid-19. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ibu-ibu bisa tangguh dalam menghadapi bencana alam dan non alam. Beberapa waktu lalu saya sudah berkoordinasi dengan RSUD dr. Soekandar mengenai persiapan BOR untuk menghadapai kelonjakan," Kata Bupati Ikfina Fahmawati.
Terkait dengan Update Informasi covid-19 di Kabupaten Mojokerto, Ketersediaan bed occupancy rate (BOR) rumah sakit yang semakin menipis dan BOR yang tersisa di beberapa puskesmas hanya tersedia 13 BOR untuk pasien covid-19 dengan gejala ringan.
Mengenai Biaya covid-19 tidak ditanggung BPJS dan ditanggung oleh pemerintah Pusat. Akan tetapi, Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga menanggung biaya pasien covid-19 untuk warga Kabupaten Mojokerto yang isolasi di Puskesmas. Bupati Ikfina juga sedang melakukan tracing untuk diketahui penyebab penyebaran covid-19.
"Sebagian penyebab tertular covid-19 karena meningkatnya Mobilitas masyarakat. Kemarin itu, sudah ada banyak di kecamatan bangsal yang izin hajatan. Saya himbau agar dilarang hajatan untuk makan ditempat. Terkait dengan vaksinasi. Vaksinasi itu berasal dari Pemerintah Pusat. Kita (Pemda) hanya meneruskan saja agar sampai ke masyarakat. Kemarin kita sudah melakukan vaksinasi dengan skala prioritas, ada pelayanan publik, lansia, tenaga pendidik dan tenaga kesehatan. Kabupaten Mojokerto masih 10% dari kurang lebih 886 ribu yang sudah divaksinasi, selebihnya masih menunggu kuota dari Pusat," tambah Bupati Ikfina Fahmawati.